Update PKM Sanitasi USK: 229 Sumur Warga di Pidie Jaya dan Bireuen Kembali Layak Digunakan

Bireuen & Pidie Jaya, 20 Desember 2025 — Universitas Syiah Kuala (USK) melalui Satuan Tugas (Satgas) Respons Bencana dan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Peningkatan Kualitas Sanitasi dan Akses Air Bersih terus mempercepat upaya pemulihan pasca bencana banjir di Kabupaten Bireuen dan Pidie Jaya. Hingga Sabtu (20/12), total 229 sumur warga telah berhasil dibersihkan dan difungsikan kembali.
Di Kabupaten Bireuen, tim menyelesaikan pembersihan 27 sumur pada hari kelima pelaksanaan, yang tersebar di Kecamatan Peusangan dan Kecamatan Kuta Blang. Dengan dukungan lima mesin, total sumur yang telah dibersihkan di wilayah Bireuen mencapai 78 sumur, dan diperbarui menjadi 81 sumur setelah verifikasi akhir. Seluruh personel dalam kondisi sehat, meskipun tercatat tiga unit mesin mengalami kerusakan dan sedang dalam penanganan teknis.
Sementara itu, di Kabupaten Pidie Jaya, tim bekerja di dua desa pada Kecamatan Meureudu dan Kecamatan Meurah Dua. Sebanyak 25 sumur berhasil dibersihkan dalam satu hari, sehingga total sumur yang telah dipulihkan di Pidie Jaya mencapai 151 sumur. Kegiatan ini dijalankan dengan lima mesin aktif dan satu mesin cadangan. Seluruh tim dan peralatan dilaporkan dalam kondisi baik.
Ketua PKM Peningkatan Kualitas Sanitasi dan Akses Air Bersih USK, Prof. Dr. Ir. Akhyar, S.T., M.P., M.Eng., menegaskan bahwa kegiatan pembersihan sumur ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan yang terus diperluas seiring kebutuhan di lapangan.
“Pekerjaan ini tidak berhenti pada angka tertentu. Insya Allah, selama masih ada sumur warga yang terdampak dan membutuhkan penanganan, tim akan terus bergerak menjangkau desa-desa lainnya secara bertahap,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa fokus tim tidak hanya pada kuantitas sumur yang dibersihkan, tetapi juga pada kebermanfaatannya bagi masyarakat dalam jangka menengah dan panjang.
“Air bersih adalah kebutuhan dasar. Ketika akses ini kembali pulih, masyarakat punya modal awal untuk bangkit dan memulai kembali aktivitas sehari-hari,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Satgas Respons Bencana USK, Prof. Syamsidik, menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim lapangan yang terus bekerja konsisten di berbagai wilayah terdampak.
“Upaya yang dilakukan hari demi hari ini adalah bagian dari ikhtiar bersama. Kami di USK berkomitmen untuk terus hadir, bekerja bersama masyarakat, dan memastikan setiap langkah pemulihan berjalan secara bertahap dan menyentuh kebutuhan nyata di lapangan,” tuturnya.
Melalui program PKM ini, USK menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi masyarakat terdampak bencana, tidak hanya pada fase tanggap darurat, tetapi juga dalam proses pemulihan yang berkelanjutan, khususnya pada sektor sanitasi dan akses air bersih yang menjadi fondasi kesehatan masyarakat.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Tanggap Darurat Bencana yang dilaksanakan oleh Universitas Syiah Kuala, didanai oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek). Program PKM yang diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Akhyar ST., MP., M.Eng, dengan judul “Peningkatan Kualitas Sanitasi dan Akses Air Bersih Masyarakat melalui Perbaikan MCK dan Revitalisasi Sumber Air Bersih di Kabupaten Pidie Jaya dan Bireuen Pasca Bencana”.
Seluruh rangkaian kegiatan ini berada di bawah koordinasi Satgas USK untuk Respons Senyar Aceh. Informasi resmi, laporan lokasi, dan pembaruan kegiatan tersedia melalui senyar-aceh.usk.ac.id dan Instagram @senyaracehusk. Dukungan publik dapat disalurkan melalui Rekening Donasi: BSI 7099400409 a.n. Rumah Amal USK. Posko Utama Satgas USK untuk Respons Senyar Aceh beroperasi di Gedung TDMRC USK. Call Center: 0851-2229-6004 (Jem).
