Update Pembersihan Sumur Terdampak Banjir: 180 Sumur Telah Berhasil Dibersihkan PKM Sanitasi dan Akses Air Bersih di Bireuen dan Pidie Jaya

Bireuen & Pidie Jaya, Jumat, 19 Desember 2025 — Upaya pemulihan akses air bersih pascabencana banjir di Kabupaten Bireuen dan Pidie Jaya terus menunjukkan perkembangan signifikan. Hingga Jumat (19/12), tim lapangan PKM Peningkatan Sanitasi dan Akses Air Bersih telah berhasil membersihkan total 180 sumur warga yang terdampak banjir dan endapan lumpur.

Di Kabupaten Bireuen, pada hari ini tim menyelesaikan pembersihan 15 sumur yang tersebar di dua desa di Kecamatan Peusangan dan tiga desa di Kecamatan Kuta Blang. Dengan mengoperasikan lima unit mesin, total sumur yang telah dibersihkan hingga hari keempat mencapai 54 sumur. Seluruh personel tim dilaporkan dalam kondisi sehat, demikian pula kondisi mesin yang masih berfungsi dengan baik.

Rincian lokasi pembersihan di Bireuen meliputi:

• Kecamatan Peusangan: Desa Pante Lhong (4 sumur), Desa Raya Tambo (3 sumur)
• Kecamatan Kuta Blang: Desa Rancong (2 sumur), Desa Cot Ara (2 sumur), Desa Pulo Reudeup (3 sumur).

Sementara itu, di Kabupaten Pidie Jaya, tim melakukan pembersihan dan penyedotan 17 sumur di Desa Buangan, Kecamatan Meurah Dua. Dengan dukungan empat unit mesin, total sumur yang telah dibersihkan di Pidie Jaya kini mencapai 126 sumur. Seluruh anggota tim dalam kondisi sehat. Satu unit mesin mengalami kerusakan ringan dan sedang dalam proses perbaikan setelah pengadaan suku cadang dari Banda Aceh, sehingga ditargetkan dapat kembali beroperasi pada hari berikutnya.

Sebaran pembersihan sumur di Pidie Jaya meliputi:

• Kecamatan Meureudu: Desa Rhieng Mancang (43 sumur), Rhieng Krueng (28 sumur), Meunasah Lancok (1 sumur), Manyang Cut (1 sumur), Mesjid Tuha (16 sumur)
• Kecamatan Meurah Dua: Desa Buangan (28 sumur), Desa Lueng Bimba (9 sumur)

Ketua Satgas USK, Prof. Dr. Syamsidik, S.T., M.Sc, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada seluruh tim lapangan yang terus bekerja di tengah keterbatasan pascabencana.
“Kerja-kerja di lapangan ini luar biasa. Teman-teman tetap bergerak dari desa ke desa, membersihkan sumur warga satu per satu. Atas nama Satgas USK, kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kebersamaan tim yang terus menjaga semangat kemanusiaan di lapangan,” ungkapnya.

Ketua PKM Peningkatan Sanitasi dan Akses Air Bersih, Prof. Dr. Ir. Akhyar, S.T., M.P., M.Eng., menegaskan bahwa kegiatan pembersihan sumur ini merupakan bagian dari proses pemulihan yang dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan masyarakat.

“Kami berupaya memastikan sumur-sumur yang sudah dibersihkan benar-benar dapat kembali dimanfaatkan warga. Proses ini terus kami evaluasi di lapangan, sekaligus menyesuaikan dengan kondisi dan sebaran wilayah terdampak agar manfaatnya dirasakan lebih luas,” jelas Prof. Akhyar.

Kegiatan pembersihan sumur ini menjadi bagian penting dari respons darurat dan pemulihan awal, sekaligus wujud sinergi antara Satgas USK dan program PKM dalam mendukung ketahanan sanitasi dan kesehatan lingkungan masyarakat di wilayah terdampak bencana.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Tanggap Darurat Bencana yang dilaksanakan oleh Universitas Syiah Kuala, didanai oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek). Program PKM yang diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Akhyar ST., MP., M.Eng, dengan judul “Peningkatan Kualitas Sanitasi dan Akses Air Bersih Masyarakat melalui Perbaikan MCK dan Revitalisasi Sumber Air Bersih di Kabupaten Pidie Jaya dan Bireuen Pasca Bencana”.

Seluruh rangkaian kegiatan ini berada di bawah koordinasi Satgas USK untuk Respons Senyar Aceh. Informasi resmi, laporan lokasi, dan pembaruan kegiatan tersedia melalui senyar-aceh.usk.ac.id dan Instagram @senyaracehusk. Dukungan publik dapat disalurkan melalui Rekening Donasi: BSI 7099400409 a.n. Rumah Amal USK. Posko Utama Satgas USK untuk Respons Senyar Aceh beroperasi di Gedung TDMRC USK.
Call Center: 0851-2229-6004 (Jem).