|

Tim PKM Air Bersih dan Sanitasi USK Pasang Filter Air dan Bersihkan 265 Sumur Warga di Pidie Jaya dan Bireuen

Pidie Jaya dan Bireuen, 21 Desember 2025 — Universitas Syiah Kuala (USK) melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Air Bersih dan Sanitasi terus memperkuat respons terhadap dampak Siklon Tropis Senyar dengan mendekatkan akses air bersih bagi masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Pidie Jaya dan Kabupaten Bireuen. Hingga Minggu, 21 Desember 2025, tim telah melaksanakan instalasi filter air bersih serta pembersihan ratusan sumur warga di sejumlah desa terdampak sebagai bagian dari upaya pemulihan kebutuhan dasar masyarakat pascabencana.

Kegiatan ini merupakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di bidang Peningkatan Kualitas Sanitasi dan Akses Air Bersih yang dilaksanakan oleh Universitas Syiah Kuala dan didukung pendanaan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek). Program PKM ini diketuai oleh Prof. Akhyar.

Di Kabupaten Pidie Jaya, tim melaksanakan program instalasi filter air bersih di Desa Rieng Mancang, Kecamatan Meureudu, pada Minggu (21/12/2025). Instalasi ini bertujuan untuk menjernihkan air pascabanjir agar dapat kembali digunakan dan dikonsumsi oleh masyarakat. Air yang sebelumnya keruh akibat banjir berhasil disaring melalui sistem filter sehingga menjadi jernih dan layak pakai. Selain pemasangan filter, tim juga melakukan pembersihan sumur warga di sejumlah desa di Kecamatan Meureudu dan Kecamatan Meurah Dua, dengan total 172 sumur yang berhasil dibersihkan di Kabupaten Pidie Jaya.

Pelaksanaan kegiatan di Pidie Jaya dilakukan dengan mengoperasikan lima unit mesin utama dan satu unit mesin cadangan. Seluruh anggota tim dilaporkan dalam kondisi sehat selama kegiatan berlangsung. Beberapa kendala teknis yang ditemui di lapangan, seperti kerusakan mesin dan kebocoran alat, dapat segera ditangani dan diperbaiki sehingga proses pembersihan sumur tetap berjalan sesuai rencana.

Sementara itu, di Kabupaten Bireuen, Tim PKM Air Bersih dan Sanitasi USK melaksanakan pembersihan sumur warga di Kecamatan Kuta Blang dan Kecamatan Peusangan. Kegiatan ini menjangkau sejumlah desa terdampak banjir dengan total 93 sumur yang berhasil dibersihkan, sehingga warga dapat kembali memanfaatkan sumber air untuk kebutuhan sehari-hari.

Secara keseluruhan, hingga 21 Desember 2025, total sumur warga yang telah dibersihkan oleh Tim PKM Air Bersih dan Sanitasi USK di Kabupaten Pidie Jaya dan Kabupaten Bireuen mencapai 265 sumur. Kegiatan ini juga diperkuat dengan instalasi filter air bersih sebagai solusi awal untuk memastikan kualitas air yang lebih aman bagi masyarakat pascabencana.

Koordinator Program PKM Air Bersih dan Sanitasi USK, Prof. Akhyar, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian perguruan tinggi dalam menjawab kebutuhan dasar masyarakat terdampak bencana.

“Melalui program pengabdian kepada masyarakat ini, kami berupaya meningkatkan kualitas sanitasi dan akses air bersih bagi warga terdampak banjir. Intervensi ini penting untuk mendukung kesehatan masyarakat serta mencegah risiko penyakit pascabencana,” ujar Prof. Akhyar.

Seluruh rangkaian kegiatan ini berada di bawah koordinasi Satgas USK untuk Respons Senyar Aceh. Informasi resmi, laporan lokasi, dan pembaruan kegiatan tersedia melalui senyar-aceh.usk.ac.id dan Instagram @senyaracehusk. Dukungan publik dapat disalurkan melalui Rekening Donasi: BSI 7099400409 a.n. Rumah Amal USK. Posko Utama Satgas USK untuk Respons Senyar Aceh beroperasi di Gedung TDMRC USK. Call Center: 0851-2229-6004 (Dhi).

Similar Posts