Tim Kajian Awal TDMRC USK Lakukan Survei Cepat di Pidie Jaya, Perkuat Penanganan RS dan Bawa Bantuan Rumah Amal

Banda Aceh – Tim kajian awal Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) Universitas Syiah Kuala (USK) bergerak ke Kabupaten Pidie Jaya pada 29 November 2025 untuk melakukan survei cepat (rapid assessment) dalam rangka penanganan bencana Badai Senyar Aceh. Misi ini merupakan bagian dari langkah taktis Satgas USK untuk memetakan kebutuhan mendesak di lapangan dan mempercepat proses respon kemanusiaan.

Tim dipimpin oleh Prof. Dr. Syamsidik, didampingi Dr. Haekal A. Haridhi, Dr. Syahrul Ridha, Rifqan M.T, serta Dr. Rina Suryani Oktari yang turut bergabung dalam misi kemanusiaan. Selain melakukan kajian dampak dan kebutuhan masyarakat, tim juga membawa bantuan logistik dari Rumah Amal USK, hasil dari gelombang penggalangan donasi yang telah dilakukan sejak hari pertama bencana.

Rumah Amal USK melaporkan bahwa hingga saat ini dana donasi telah mencapai angka 50–60 juta rupiah, yang terus berkembang secara dinamis seiring meningkatnya dukungan masyarakat. Donasi tahap pertama telah disalurkan dan pengiriman terus berlangsung mengikuti urgensi kebutuhan wilayah terdampak.

Hasil survei lapangan TDMRC mengonfirmasi bahwa kondisi Rumah Sakit Pidie Jaya berada dalam tekanan pelayanan akibat banyaknya korban dan terbatasnya sumber daya kesehatan. Dengan mempertimbangkan urgensi tersebut, tim melakukan intervensi awal dan mengambil alih koordinasi layanan emergensi untuk memastikan pasien tertangani secara maksimal.

Salah satu poin kritis dari laporan tim adalah kebutuhan tambahan tenaga kesehatan, karena petugas yang ada memerlukan skema kerja berbasis shift agar operasional tetap stabil tanpa membahayakan petugas medis. TDMRC merekomendasikan penambahan 14 PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis) dan 20 tenaga perawat sebagai kebutuhan mendesak.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya telah mengeluarkan surat resmi bahwa penanganan bencana tidak dapat ditangani secara mandiri dan meminta Pemerintah Provinsi Aceh turun langsung menangani keadaan. Hal ini menegaskan peningkatan level penanganan bencana dan perlunya mobilisasi sumber daya yang lebih besar.

Untuk mematangkan langkah strategis, Satgas USK dan tim lapangan akan kembali berkumpul pada Senin, 1 Desember 2025 pukul 14.00 WIB di TDMRC guna menetapkan struktur tindak lanjut lapangan, termasuk penguatan koordinasi tenaga kesehatan dan distribusi bantuan. Dalam forum tersebut juga akan dipastikan finalisasi SK Rektor USK tentang pembentukan Satgas Respon Senyar.

Dalam rapat koordinasi sebelumnya, USK juga menetapkan Dr. Rizanna Rosemary dan Dr. Alfi Rahman sebagai Juru Bicara Satgas Respon Senyar untuk memastikan komunikasi publik dilakukan secara cepat, akurat, dan satu pintu.

Sebagai informasi, Satgas Respon Badai Senyar USK telah resmi diaktifkan dan berkantor di Lantai 1 Gedung TDMRC USK. Masyarakat, sivitas akademika, dan institusi yang ingin menyalurkan bantuan atau berkolaborasi dapat menghubungi:

πŸ“ž Call Center Satgas Senyar USK: 0851-2229-6004
🏦 Rekening Donasi Rumah Amal USK – Bank Syariah Indonesia (BSI) 7099400409 a.n. Rumah Amal USK

Satgas mengimbau masyarakat hanya menyalurkan donasi melalui rekening resmi Rumah Amal USK untuk memastikan bantuan tercatat, tersalurkan tepat sasaran, dan dapat dipertanggungjawabkan secara transparan.

Similar Posts