Tim Dokter Militer Patubel Fk Usk Tembus Desa Terisolasi Remukut, Layani Ratusan Warga Terdampak Bencana Di Gayo Lues
Gayo Lues, 8 Desember 2025 – Upaya penanggulangan bencana di wilayah Gayo Lues terus diperkuat oleh Tim Kesehatan Dokter Militer PATUBEL Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (FK USK) bersama unsur tenaga kesehatan Kesdam IM. Hingga Senin malam, tim memastikan bahwa situasi di lapangan berada dalam kondisi aman dengan cuaca cerah berawan, serta tidak ditemukan hambatan berarti selama pelaksanaan operasi kemanusiaan.
Sepanjang hari, Timkes menjalankan dua agenda utama, yakni memberikan dukungan kesehatan dan logistik ke Desa Remukut, Kecamatan Pantan Cuaca — salah satu wilayah yang terisolasi akibat bencana — serta melaksanakan layanan pengobatan di Pos Kesehatan Induk. Kehadiran tim medis tidak hanya membawa bantuan kesehatan, tetapi juga membangun kembali akses masyarakat terhadap pelayanan dasar yang selama beberapa hari terputus.

Terdata sebanyak 355 warga telah mendapatkan layanan medis pada operasi hari ini. Penanganan terbesar berlangsung di Desa Remukut dengan total 323 pasien (262 pasien dewasa dan 61 pasien anak-anak). Sementara 32 pasien lainnya dilayani di Pos Kesehatan Induk, terdiri dari 30 pasien dewasa dan 2 anak-anak. Keluhan kesehatan yang dominan meliputi batuk, demam, gatal-gatal, diare, serta infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), yang umum terjadi pada situasi pascabencana di wilayah terpencil.
Capaian penting hari ini adalah keberhasilan Tim Kesehatan menjadi yang pertama masuk ke Desa Remukut, wilayah yang sebelumnya belum pernah dijangkau oleh tim bantuan mana pun. Untuk mencapai lokasi tersebut, rombongan harus berjalan kaki melintasi jalur pegunungan akibat akses darat yang terputus total. Dalam perjalanan, tim membawa tenaga dokter, bekal kesehatan, serta logistik bagi warga. Operasi darat juga diperkuat oleh 15 personel Batalyon TP 855/RD yang membantu dropping logistik sejauh ± 5 kilometer dengan total beban mencapai 2 ton, menembus hutan lebat dan jalur pegunungan demi memastikan bantuan tiba di tangan masyarakat.

Koordinator tim lapangan, Kapten Ckm dr. Aan Andrian, menegaskan bahwa tantangan medan tidak dapat menjadi alasan untuk menunda pelayanan kesehatan
“Akses menuju Remukut sangat menantang, namun layanan kesehatan tidak boleh tertunda. Begitu jalur terbuka, prioritas kami adalah memastikan masyarakat menerima penanganan medis dan dukungan logistik sesegera mungkin. Ini tugas kemanusiaan, dan kami akan terus berada di lapangan selama masyarakat membutuhkan,” ujarnya.
Kapten Ckm dr. Aan Andrian juga menekankan bahwa keberhasilan operasi merupakan hasil kolaborasi seluruh unsur tenaga kesehatan dan unsur keamanan.
“Sinergi antara tenaga kesehatan militer dan sipil sangat membantu efektivitas penanganan. Tidak ada yang bekerja sendiri, semua bergerak untuk tujuan yang sama, yaitu keselamatan dan pemulihan warga terdampak,” tambahnya.
Total personel yang terlibat dalam operasi di Gayo Lues berjumlah 46 orang, terdiri dari unsur militer dan sipil yang bekerja terpadu, termasuk Tim Kes Kesdam IM/Denkesyah Meulaboh, Tim FKTP Bakti Musara, dan Tim Kes Yon TP 855/RD. Operasi ini berlangsung di bawah koordinasi Dokter Militer PATUBEL FK USK dan unsur kesehatan Kesdam IM sebagai bagian dari respons kesehatan terpadu bagi masyarakat terdampak bencana.

Tim menyampaikan bahwa dokumentasi perjalanan — termasuk video proses pendakian dan pembukaan jalur menuju Remukut — saat ini masih tersimpan di perangkat anggota. Karena kondisi sinyal komunikasi yang sangat padat, pengiriman dokumentasi akan dilakukan begitu akses internet memungkinkan.
Seluruh rangkaian kegiatan ini berada di bawah koordinasi Satgas USK untuk Respons Senyar Aceh. Informasi resmi, laporan lokasi, dan pembaruan kegiatan tersedia melalui senyar-aceh.usk.ac.id dan Instagram @senyaracehusk. Dukungan publik dapat disalurkan melalui Rekening Donasi: BSI 7099400409 a.n. Rumah Amal USK. Posko Utama Satgas USK untuk Respons Senyar Aceh beroperasi di Gedung TDMRC USK. Call Center: 0851-2229-6004. (Dhi)
