| |

Tas Sekolah Baru Memberikan Semangat Baru bagi Anak-anak Terdampak Banjir di Bireuen dan Pidie Jaya

Pembagian tas sekolah pada siswa di Pidie Jaya

Pidie Jaya, 16 Desember 2025 — Di tengah lumpur yang masih menutupi ruang kelas dan halaman sekolah, banyak anak-anak di wilayah terdampak banjir di Kabupaten Pidie Jaya dan Bireuen sebenarnya ingin kembali ke sekolah. Namun, kondisi bangunan sekolah yang belum dapat digunakan membuat mereka harus menunda aktivitas belajar dan lebih banyak menghabiskan waktu tanpa kegiatan.

Melihat kondisi tersebut, PKM Sahabat Universitas Syiah Kuala (USK) hadir sebagai ruang belajar sementara bagi anak-anak terdampak banjir melalui kegiatan pembelajaran darurat. Kehadiran PKM Sahabat diharapkan dapat menjaga rutinitas belajar anak-anak sekaligus memberikan dukungan psikososial agar mereka tetap merasa berada di lingkungan sekolah, meskipun dalam kondisi darurat.

Sebagai bagian dari kegiatan tersebut, PKM Sahabat USK menyalurkan Educational Learning Kit (ELK) berupa tas sekolah berisi perlengkapan alat tulis kepada peserta didik terdampak banjir pada Selasa (16/12/2025). Penyaluran dilakukan di Pidie Jaya dan Bireuen dengan melibatkan relawan PKM Sahabat USK.

ELK yang dibagikan dirakit langsung oleh Tim Logistik PKM Sahabat USK yang diketuai oleh Ruliani, S.Pd., M.Pd., bersama tim logistik lainnya. Setiap tas disiapkan secara khusus agar dapat langsung digunakan anak-anak untuk mengikuti kegiatan belajar darurat.

“Kami menyiapkan dan merakit sendiri tas belajar ini agar benar-benar sesuai dengan kebutuhan anak-anak di lapangan. Kami ingin mereka bisa langsung belajar, menulis, dan menggambar tanpa harus menunggu sekolah kembali pulih,” ujar Ruliani, S.Pd., M.Pd., Ketua Tim Logistik PKM Sahabat USK.

Bagi anak-anak terdampak, kegiatan pembelajaran darurat ini menjadi ruang yang dinanti. Banyak di antara mereka yang ingin pergi ke sekolah, namun harus mengurungkan niat karena sekolah masih dipenuhi lumpur dan belum dapat digunakan. Melalui PKM Sahabat, anak-anak tetap memiliki aktivitas belajar, khususnya pada pagi hari, sehingga mereka tidak menghabiskan waktu sepanjang hari tanpa kegiatan.

Pembagian Tas sekolah dari PKM Sahabat ke siswa Bireuen

Ketua PKM Sahabat USK, Dr. Rina Suryani Oktari, S.Kep., M.Si., menegaskan bahwa kehadiran PKM Sahabat tidak hanya berfokus pada bantuan fisik, tetapi juga pada pemulihan semangat belajar anak-anak pascabencana.

“Kami datang bukan hanya membawa tas dan alat tulis, tetapi menghadirkan kembali suasana sekolah bagi anak-anak. Kami ingin mereka tetap merasa belajar, tetap merasa ditemani, dan tidak kehilangan rutinitas meskipun sedang berada dalam situasi bencana,” ungkapnya.

Melalui pembelajaran darurat dan penyaluran ELK ini, PKM Sahabat USK berharap anak-anak terdampak banjir di Pidie Jaya dan Bireuen tetap mendapatkan ruang belajar yang aman, menyenangkan, serta mampu menjaga semangat mereka untuk kembali bersekolah saat kondisi memungkinkan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Tanggap Darurat Bencana yang dilaksanakan oleh Universitas Syiah Kuala, didanai oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek). Program PKM yang diketuai oleh Dr. Rina Suryani Oktari, S.Kep., M.Si., FRSPH, ini berjudul judul “Program SAHABAT: Pendidikan Darurat, Kesiapsiagaan, Pendampingan Psikososial, dan Logistik Bergizi bagi Anak di Wilayah Terdampak Siklon Tropis Senyar Tahun 2025 di Provinsi Aceh.”

Potret pembagian tas di Pidie Jaya

Seluruh rangkaian kegiatan ini berada di bawah koordinasi Satgas USK untuk Respons Senyar Aceh. Informasi resmi, laporan lokasi, dan pembaruan kegiatan tersedia melalui senyar-aceh.usk.ac.id dan Instagram @senyaracehusk. Dukungan publik dapat disalurkan melalui Rekening Donasi: BSI 7099400409 a.n. Rumah Amal USK. Posko Utama Satgas USK untuk Respons Senyar Aceh beroperasi di Gedung TDMRC USK. Call Center: 0851-2229-6004 (Jem)

Similar Posts