Setelah Berhari-hari Bertahan, Warga Seumatang Akhirnya Menikmati Ikan Hangat dari Dapur Umum PKM KUALI Logistik USK

Aceh Timur, 17 Desember 2025 — Universitas Syiah Kuala (USK) melalui Satuan Tugas (Satgas) Respons Senyar Aceh melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) KUALI Bidang Logistik di Desa Seumatang, Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur, sebagai bagian dari respons kemanusiaan terhadap banjir akibat luapan Sungai Arakundo. Kegiatan ini menandai hari pertama warga terdampak dapat menikmati makanan layak dari dapur umum, setelah posko dapur umum Satgas USK dibentuk sehari sebelumnya, Selasa (16/12/2025).
Banjir besar yang menerjang kawasan sepanjang Sungai Arakundo menyebabkan puluhan rumah warga di Desa Seumatang rusak berat, hancur, bahkan hanyut terbawa arus. Rumah-rumah yang masih berdiri tidak lagi layak dihuni karena dipenuhi lumpur dan genangan air. Hingga Rabu (17/12), rembesan air sungai masih terjadi akibat tanggul yang bocor, memaksa warga bertahan di tenda-tenda darurat buatan sendiri di atas tanggul sungai dengan alas tidur seadanya.
Dalam kondisi serba terbatas tersebut, Satgas USK melalui PKM KUALI Logistik mulai mengoperasikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pangan warga. Untuk pertama kalinya sejak banjir melanda, warga—termasuk anak-anak, dapat menikmati makanan hangat dengan lauk ikan yang dimasak langsung di lokasi. Momen sederhana ini menjadi sangat bermakna setelah berhari-hari mereka bertahan dengan makanan seadanya.
Ketua PKM KUALI Bidang Logistik Satgas USK, Prof. Dr. Muksin, M.Si., Ph.D., menyampaikan bahwa kehadiran Satgas USK di Seumatang berangkat dari kepedulian terhadap kondisi warga yang kehilangan ruang hidupnya secara tiba-tiba.
“Kondisi di sepanjang Sungai Arakundo ini menjadi perhatian khusus kami. Karena itu, kami turun langsung ke lapangan, melihat lokasi, dan menetapkan titik dapur umum di tempat yang paling memungkinkan untuk melayani warga. Hari ini, warga bisa kembali makan dengan layak, dan itu menjadi langkah awal pemulihan,” ujarnya.
Prof. Muksin menambahkan, konsep dapur umum yang dijalankan mengedepankan partisipasi masyarakat. Satgas USK menyediakan peralatan dapur dan bahan makanan, sementara warga dilibatkan dalam proses memasak dan pengelolaan dapur sesuai selera dan kebiasaan mereka.

Saat ini, kebutuhan mendesak warga Desa Seumatang tidak hanya terbatas pada pangan, tetapi juga alas tidur yang layak dan kelambu, mengingat mereka masih bermalam di tenda darurat dengan kondisi lingkungan yang lembab dan rentan terhadap serangga.
Melalui PKM KUALI Bidang Logistik, Universitas Syiah Kuala menegaskan perannya tidak hanya sebagai institusi akademik, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang hadir, mendengar, dan bertindak langsung di tengah situasi krisis kemanusiaan akibat bencana Senyar Aceh.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Tanggap Darurat Bencana yang dilaksanakan oleh Universitas Syiah Kuala, didanai oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek). Program PKM yang diketuai oleh Prof. Dr. Muksin, M.Si., Ph.D., berjudul “Penguatan Sistem Distribusi Logistik Pemulihan Pasca Bencana Senyar di Wilayah Aceh”.

Seluruh rangkaian kegiatan ini berada di bawah koordinasi Satgas USK untuk Respons Senyar Aceh. Informasi resmi, laporan lokasi, dan pembaruan kegiatan tersedia melalui senyar-aceh.usk.ac.id dan Instagram @senyaracehusk. Dukungan publik dapat disalurkan melalui Rekening Donasi: BSI 7099400409 a.n. Rumah Amal USK. Posko Utama Satgas USK untuk Respons Senyar Aceh beroperasi di Gedung TDMRC USK. Call Center: 0851-2229-6004. (Nas)
