Satgas USK Lakukan Evaluasi Penugasan Tenaga Medis untuk Pemerataan Layanan Kesehatan di Pidie Jaya

Banda Aceh, 03 Desember 2025 — Satgas USK untuk Respons Senyar Aceh melakukan evaluasi terhadap penempatan personel medis yang bertugas pada fase tanggap darurat banjir, menyusul meningkatnya kebutuhan pemerataan layanan kesehatan di gampong-gampong terdampak. Langkah ini dilakukan untuk memastikan tidak terjadi penumpukan tenaga kesehatan di satu titik layanan, sementara area terdampak lainnya masih memerlukan dukungan.
Berdasarkan laporan lapangan, RS Meureudu saat ini telah tertangani dengan baik oleh tenaga kesehatan yang tersedia, sehingga diperlukan kajian ulang untuk menentukan apakah sebagian personel medis perlu dialihkan ke fasilitas kesehatan lain atau ditarik sementara untuk penataan penugasan berikutnya. Satgas menegaskan bahwa evaluasi ini bukan bentuk pengurangan tenaga medis, tetapi upaya peningkatan efektivitas penanganan bencana.
Saat ini tercatat 59 tenaga medis USK berada di wilayah terdampak, terdiri dari 17 perawat dan sisanya dokter dari Fakultas Kedokteran USK. Seluruh personel tetap siaga dan siap ditempatkan sesuai arahan penyesuaian kebutuhan layanan kesehatan masyarakat. Untuk mendukung kontinuitas tugas di lapangan, Pemkab Pidie Jaya menyediakan nasi bungkus harian untuk tenaga medis, sehingga operasional dapat berjalan optimal. Sebagai penguatan koordinasi teknis penugasan, koordinator medis lapangan dialihkan kepada dr. Zul.
Perubahan ini ditujukan untuk memastikan komunikasi operasional tenaga kesehatan dan updating kebutuhan layanan dapat berlangsung lebih terarah dan cepat di seluruh titik terdampak. Koordinator Satgas USK untuk Respons Senyar Aceh, Prof. Syamsidik, menyampaikan bahwa evaluasi penugasan tenaga medis dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan tetap mengutamakan kebutuhan masyarakat. “RS Meureudu saat ini sudah cukup tertangani dengan baik oleh tenaga kesehatan yang tersedia. Karena itu, kami memandang perlu mempertimbangkan penyesuaian penempatan personel agar dukungan tenaga medis dapat lebih merata ke titik-titik lain yang masih membutuhkan. Kami tetap menunggu arahan dari Bapak Dekan FK terkait rasionalisasi tenaga medis ini, dan Satgas akan menindaklanjuti sesuai keputusan yang ditetapkan. Prioritas kita bersama adalah memastikan pelayanan kesehatan tidak terputus dan masyarakat mendapatkan bantuan secara proporsional.”
Satgas USK menyampaikan apresiasi kepada seluruh tenaga kesehatan, relawan, pemerintah daerah, dan jaringan mitra yang terus bekerja bersama dalam percepatan layanan darurat. Operasi kemanusiaan akan terus diperkuat berdasarkan dinamika kebutuhan masyarakat terdampak di lapangan.
Seluruh kegiatan respons kesehatan berada di bawah koordinasi Satgas USK untuk Respons Senyar Aceh. Pembaruan laporan lapangan, pergerakan logistik, dan penugasan personel dapat diakses melalui senyar-aceh.usk.ac.id dan Instagram @senyaracehusk. Posko Utama Satgas USK untuk Respons Senyar Aceh beroperasi di Gedung TDMRC USK, dan komunikasi penyaluran bantuan maupun koordinasi personel dapat dilakukan melalui Call Center 0851-2229-6004.
