Rapid Assessment Satgas Senyar USK: Kebutuhan Air Bersih Sangat Mendesak di Lokasi Terdampak Bencana

Kolaborasi USK – ITS disiapkan untuk solusi teknologi pengolahan air bersih

Banda Aceh, 1 Desember 2025 — Satgas USK untuk Respons Senyar Aceh merilis hasil rapid assessment terbaru yang menunjukkan bahwa kebutuhan air bersih menjadi persoalan paling mendesak di wilayah terdampak Siklon Senyar. Kondisi tersebut ditemukan di sejumlah titik pada jalur menuju arah Bireuen, Lhokseumawe, dan Aceh Utara, di mana masyarakat kini mengalami kesulitan air bersih baik untuk minum maupun kebutuhan dasar sehari-hari. Suplai air bersih dari pemerintah sangat terbatas dan sumber air baku hampir tidak tersedia sehingga memerlukan intervensi cepat agar tidak memicu krisis kesehatan. Dalam rapat koordinasi antara USK dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), salah satu pimpinan tim penilaian lapangan Satgas USK untuk Respons Senyar Aceh, Dr. Haekal A. Haridhi, menegaskan bahwa masyarakat telah memasuki fase darurat air bersih. “Kekurangan air bersih sudah menjadi masalah paling mendesak di lokasi terdampak. Masyarakat bukan hanya kesulitan air untuk minum, tetapi juga untuk kebutuhan dasar sehari-hari. Suplai air bersih dari pemerintah sangat terbatas dan sumber air baku hampir tidak tersedia. Situasi ini perlu intervensi secepat mungkin agar tidak berkembang menjadi krisis kesehatan,” ujarnya. Selain kebutuhan air bersih, Satgas USK untuk Respons Senyar Aceh juga mencatat perlunya pembukaan dapur umum darurat akibat terbatasnya bahan pangan di lokasi terdampak, sementara fasilitas kesehatan — khususnya puskesmas pada jalur ke arah daerah tersebut — sedang menghadapi tekanan akibat tingginya jumlah warga yang memerlukan layanan medis dan belum meratanya distribusi logistik.

ITS dalam kesempatan yang sama menyatakan komitmen mendukung upaya USK melalui pengembangan teknologi pengolahan air permukaan menjadi air bersih. Mesin ini akan dibuat secara custom dan dirancang mobile agar dapat ditempatkan dekat permukiman terdampak. Waktu pengerjaan diperkirakan sekitar satu bulan sehingga lebih sesuai untuk fase pemulihan jangka panjang, sementara untuk kebutuhan darurat USK dan ITS menyepakati pemanfaatan sumur bor yang ada dengan dukungan genset atau panel surya sebagai sumber energi. Penetapan titik lokasi intervensi akan dikoordinasikan bersama oleh Prof. Muksin dan Dr. Haekal A. Haridhi, dan tim ITS juga akan melakukan rapid assessment lanjutan untuk melengkapi data lapangan Satgas USK untuk Respons Senyar Aceh.

Satgas USK untuk Respons Senyar Aceh menegaskan bahwa sinergi antarperguruan tinggi merupakan langkah strategis untuk memperkuat penanganan bencana berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. USK terus membuka ruang kerja sama dengan pemerintah, lembaga kemanusiaan, dunia usaha, dan organisasi sosial untuk memastikan percepatan pemulihan masyarakat terdampak berjalan efektif, tepat guna, dan tepat sasaran. Informasi lebih lanjut mengenai aktivitas Satgas USK untuk Respons Senyar Aceh dapat diakses melalui website https://senyar-aceh.usk.ac.id/ dan Instagram https://www.instagram.com/senyaracehusk/. Posko Utama berlokasi di Gedung TDMRC USK, Call Center 0851-2229-6004. Donasi kemanusiaan untuk masyarakat terdampak dapat disalurkan melalui Rekening BSI 7099400409 a.n. Rumah Amal USK.

Similar Posts