Hadir Sejak 28 November 2025: Tim Medis USK Jadi Tim Pertama Ambil Alih Operasional RS Pidie Jaya Pascabencana Senyar, Kini Diperkuat Hampir 100 Tenaga Medis

Pidie Jaya, 4 Desember 2025 — Tim Medis Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (USK) menjadi tim pertama yang tiba dan mengambil alih operasional layanan darurat di RSUD Meureudu – Pidie Jaya setelah Cyclone Senyar melanda sejumlah wilayah Aceh. Tim yang dipimpin oleh dr. Meilya Silvalila, SpEM, KPEC diberangkatkan pada 28 November 2025 dan dilepas langsung oleh Rektor USK sebagai bagian dari misi emergency response pada fase kritis bencana. Sejak hari pertama, advance team ini langsung menata alur triase, memperkuat instalasi gawat darurat, dan menjalankan operasional rumah sakit dalam mode darurat penuh untuk menstabilkan akses layanan kesehatan di tengah lonjakan pasien korban banjir dan longsor.
Tenaga medis yang dikerahkan terdiri dari disiplin Bedah, Anak, Anestesi, Ilmu Penyakit Dalam, dan Ortopedi. Seiring meningkatnya kebutuhan layanan, gelombang kedua Tim Satgas (Tim B) diberangkatkan pada 29 November 2025, kemudian gelombang ketiga pada 30 November 2025 untuk menjaga sistem kerja shift dan mencegah kelelahan tim. Hingga hari ini, total tenaga medis USK yang bertugas di Pidie Jaya telah mendekati 100 orang. Sementara itu, Tim Dokter Militer Program Pendidikan Dokter Bela Negara (PATUBEL) FK USK yang diperbantukan melalui Denkensyah IM 04.01 juga terus memberikan pelayanan kesehatan di wilayah Kabupaten Bireuen melalui evakuasi pasien dan layanan medis di posko pengungsian. Hingga hari ini, tercatat lebih dari 642 warga telah mendapatkan perawatan.

Dekan Fakultas Kedokteran sekaligus Wakil Ketua Satgas, Dr. dr. Safrizal, menyampaikan gambaran situasi awal RSUD Meureudu dan proses pemulihan layanan oleh tim medis USK:
“Jadi, kondisi awal RS Pidie Jaya itu beroperasional tanpa perawat, bahkan operasional awalnya hanya dilakukan di UGD, lalu kemudian kita menurunkan sejumlah dokter dan perawat dan selanjutnya berangsur-angsur kita coba mulai mengaktifkan ruangan karena memang jumlah pasien yang dimaksud itu semakin hari semakin banyak. oleh karena itu, kita sampai mengirimkan 3 gelombang PPDS dan mahasiswa Keperawatan untuk mengawali aktivitas di Pidie Jaya. Sejauh ini kasus yang umumnya terlihat adalah kasus yang berkaitan dengan penyakit saluran cerna, diare, dan kemudian adanya luka akibat aktivitas masyarakat untuk membersihkan rumahnya pasca banjir. ini menjadi konsen untuk selanjutnya membuat USK bersiasat baik dalam pengiriman relawan dan dokter berdasarkan kebutuhan di lapangan.”

Ketua Satgas Bencana Senyar USK, Prof. Syamsidik, menegaskan bahwa kehadiran tenaga medis USK sejak fase paling awal merupakan bentuk komitmen kampus terhadap kemanusiaan dan stabilisasi layanan kesehatan di daerah terdampak.
“USK hadir sejak hari paling kritis. Tim medis kita adalah yang pertama mengambil alih operasional RS Pidie Jaya ketika sistem layanan berada dalam tekanan ekstrem. Langkah cepat ini bukan hanya soal penyelamatan nyawa, tetapi stabilisasi fasilitas kesehatan agar masyarakat tidak kehilangan akses layanan. Kami sangat bangga dengan keberanian, ketangguhan, dan profesionalisme para dokter yang bertugas, dan Satgas akan terus memastikan rotasi tenaga agar mereka tetap terlindungi dan kuat menjalankan misi kemanusiaan.”
Informasi resmi, pembaruan kegiatan, dan laporan distribusi bantuan dapat diakses melalui senyar-aceh.usk.ac.id dan Instagram @senyaracehusk. Dukungan masyarakat dapat disalurkan melalui BSI 7099400409 a.n. Rumah Amal USK. Posko Utama Satgas USK untuk Respons Senyar Aceh beroperasi di Gedung TDMRC USK, Call Center 0851-2229-6004.
