Bantuan Kemendiktisaintek Tiba, Satgas USK Perkuat Dukungan Logistik Respons Bencana di Aceh
Banda Aceh, 18 Desember 2025 — Upaya penanganan darurat bencana d Aceh terus diperkuat melalui dukungan lintas sektor. Universitas Syiah Kuala (USK) menerima bantuan logistik dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) sebagai bagian dari dukungan nasional terhadap respons kemanusiaan pasca bencana di sejumlah wilayah Aceh.
Bantuan tahap awal tersebut diterima pada Kamis (18/12/2025) dan dikelola oleh Satuan Tugas (Satgas) USK untuk Respons Senyar Aceh. Proses penerimaan dan pendataan logistik dikoordinasikan melalui penanggung jawab lapangan (PIC) atas nama Heri, dengan pencatatan administratif dilakukan di Banda Aceh sebelum didistribusikan ke wilayah terdampak.
Logistik yang diterima mencakup berbagai kebutuhan dasar masyarakat terdampak sekaligus perlengkapan pendukung operasional tim di lapangan. Total bantuan tahap awal ini berjumlah 152 item, yang terdiri atas perlengkapan bayi seperti pampers, logistik kesehatan, tabung gas merek Winn Gas dan Niko untuk mendukung dapur umum, sepatu boots untuk relawan, gelas kaleng, matras, sarung dan telekung, alat tulis kantor (ATK), sabun, serta 90 galon air bersih.
Seluruh bantuan tersebut disiapkan untuk mendukung berbagai aktivitas Satgas USK, mulai dari pelayanan kesehatan, dapur umum, posko pengungsian, hingga kegiatan pengabdian kepada masyarakat di wilayah terdampak banjir dan bencana hidrometeorologi lainnya. Distribusi dilakukan secara bertahap dan berbasis kebutuhan lapangan, mengingat kondisi wilayah terdampak yang tersebar dan sebagian masih mengalami keterbatasan akses.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kewirausahaan (WR III) Prof. Dr. Mustanir, M.Sc menegaskan bahwa dukungan logistik dari Kemendikti Saintek menjadi penguat penting bagi keberlanjutan kerja kemanusiaan yang tengah dijalankan USK.
“Respons bencana di Aceh ini memiliki tantangan yang kompleks, baik dari sisi sebaran lokasi terdampak maupun keterbatasan akses. Dukungan Kemendikti Saintek sangat membantu Satgas USK dalam memastikan layanan darurat tetap berjalan, khususnya untuk kebutuhan dasar masyarakat dan operasional tim di lapangan,” ujar Prof. Mustanir.
Sebagai bagian dari distribusi lanjutan, pada Jumat (19/12/2025) Satgas USK kembali menerima bantuan tambahan berupa drum atau toren air bersih sebanyak dua truk. Bantuan ini diprioritaskan untuk mendukung kebutuhan air bersih di lokasi pengungsian, posko layanan kesehatan, serta wilayah-wilayah yang hingga kini masih mengalami keterbatasan pasokan air bersih akibat kerusakan infrastruktur dan pencemaran sumber air pascabencana.
Satgas USK memastikan bahwa seluruh bantuan yang diterima akan disalurkan secara transparan, terukur, dan tepat sasaran, dengan tetap berkoordinasi bersama pemerintah daerah, unsur TNI–Polri, serta mitra kemanusiaan lainnya di lapangan. Bantuan lanjutan dari Kemendikti Saintek dan pihak terkait lainnya juga masih terus dinantikan untuk melengkapi kebutuhan respons darurat dan mendukung proses pemulihan awal masyarakat terdampak.
Melalui sinergi ini, Universitas Syiah Kuala menegaskan komitmennya untuk terus hadir dan berkontribusi aktif dalam penanganan bencana di Aceh, tidak hanya sebagai institusi pendidikan tinggi, tetapi juga sebagai bagian dari kekuatan kemanusiaan yang bergerak bersama masyarakat dalam situasi krisis.
Seluruh rangkaian kegiatan ini berada di bawah koordinasi Satgas USK untuk Respons Senyar Aceh. Informasi resmi, laporan lokasi, dan pembaruan kegiatan tersedia melalui senyar-aceh.usk.ac.id dan Instagram @senyaracehusk. Dukungan publik dapat disalurkan melalui Rekening Donasi: BSI 7099400409 a.n. Rumah Amal USK. Posko Utama Satgas USK untuk Respons Senyar Aceh beroperasi di Gedung TDMRC USK. Call Center: 0851-2229-6004 (Jem).
