|

Menjelang Satu Bulan Pascabencana, PKM SAHABAT USK Terus Dampingi Anak Terdampak Senyar Aceh

Kegiatan pembelajaran darurat di Bireuen

Pidie Jaya & Bireuen 20 Desember 2025 — Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Tanggap Darurat Bencana Universitas Syiah Kuala (USK) melalui Program SAHABAT melaksanakan kegiatan pembelajaran darurat dan pendampingan psikososial anak secara paralel di Kabupaten Pidie Jaya dan Kabupaten Bireuen pada Sabtu, 20 Desember 2025. Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim relawan mahasiswa yang tergabung dalam PKM SAHABAT dengan pendampingan dosen dan fasilitator lapangan.

Di Kabupaten Pidie Jaya, kegiatan dilaksanakan di SMP Negeri 1 Meureudu dan didampingi oleh Dr. Nublie Gadeng bersama Bunda Hetti Zuliani, M.Pd., Ph.D, selaku profesional konseling. Kegiatan difokuskan pada pendampingan psikososial anak melalui aktivitas kreatif bertema “Jar Harapan Kecilku”, yang dirancang untuk membantu anak-anak mengekspresikan perasaan, memulihkan rasa aman, serta menumbuhkan harapan pascabencana. Jumlah peserta pembelajaran di Pidie Jaya bervariasi setiap harinya dengan rentang 70–90 anak, dari total 115 anak yang terdata di lokasi kegiatan.

Kegiatan Psikososial di Pidie Jaya

Sementara itu, di Kabupaten Bireuen, kegiatan pembelajaran darurat dilaksanakan di dua lokasi, yakni Posko Blang Panjoe, Kecamatan Peusangan, dengan jumlah peserta sekitar 65 anak, serta Masjid Kutablang dengan jumlah peserta sekitar 50 anak. Kegiatan di Bireuen didampingi oleh Nurul Kamaly dan Ismiatul Ramadhian Nur selaku fasilitator lapangan. Rangkaian aktivitas meliputi membuat Pohon Harapan, mendongeng, serta pembelajaran kesiapsiagaan bencana bertema “Aku Siaga”, yang disampaikan dengan pendekatan menyenangkan dan sesuai dengan usia anak.

Dr. Nubli Gadeng menyampaikan bahwa pendampingan psikososial dan pembelajaran darurat merupakan bagian penting dari proses pemulihan anak pascabencana.

“Anak-anak tidak hanya membutuhkan bantuan fisik, tetapi juga ruang yang aman untuk belajar, bercerita, dan menumbuhkan kembali rasa percaya diri. Melalui kegiatan sederhana seperti Jar Harapan dan Aku Siaga, kami ingin anak-anak merasa didampingi dan tidak sendiri dalam menghadapi situasi pascabencana,” ujar Dr. Nubli.

Kegiatan ini merupakan bagian dari PKM Tanggap Darurat Bencana Universitas Syiah Kuala (USK) yang didukung pendanaan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek). Program PKM ini diketuai oleh Dr. Rina Suryani Oktari, S.Kep., M.Si., FRSPH, dengan judul “Program SAHABAT: Pendidikan Darurat, Kesiapsiagaan, Pendampingan Psikososial, dan Logistik Bergizi bagi Anak di Wilayah Terdampak Siklon Tropis Senyar Tahun 2025 di Provinsi Aceh.”

Melalui pelaksanaan kegiatan secara paralel di dua kabupaten, Program SAHABAT diharapkan dapat mendukung pemulihan psikososial anak, menjaga keberlanjutan pembelajaran darurat, serta menumbuhkan sikap siaga dan tangguh pada anak-anak di wilayah terdampak bencana.

Seluruh rangkaian kegiatan ini berada di bawah koordinasi Satgas USK untuk Respons Senyar Aceh. Informasi resmi, laporan lokasi, dan pembaruan kegiatan tersedia melalui senyar-aceh.usk.ac.id dan Instagram @senyaracehusk. Dukungan publik dapat disalurkan melalui Rekening Donasi: BSI 7099400409 a.n. Rumah Amal USK. Posko Utama Satgas USK untuk Respons Senyar Aceh beroperasi di Gedung TDMRC USK. Call Center: 0851-2229-6004 (Dhi).

Similar Posts