Dapur Umum PKM KUALI USK Hadir Kembali Layani Warga Terdampak Bencana di Desa Alue Buloh, Aceh Timur

Banda Aceh, 20 Desember 2025 — PKM KUALI USK membuka kembali dapur umum di Gampong Alue Buloh, Kecamatan Simpang Ulim, Kabupaten Aceh Timur, sebagai upaya mendukung pemenuhan kebutuhan pangan warga terdampak bencana. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang mengusung program “Penguatan Sistem Distribusi Logistik Pemulihan Pasca Bencana Senyar di Wilayah Aceh”.

Pembukaan dapur umum di Gampong Alue Buloh bukanlah yang pertama didirikan oleh Tim PKM KUALI Universitas Syiah Kuala melalui Satgas USK untuk respons senyar Aceh. Sebelumnya, tim telah lebih dulu membuka dan mengoperasikan dapur umum di Desa Seumatang, Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur, sebagai respons awal terhadap kebutuhan pangan warga terdampak banjir. Kehadiran dapur umum di Alue Buloh merupakan lanjutan dari rangkaian upaya logistik berkelanjutan yang dilakukan PKM KUALI USK untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi selama masa pemulihan pascabencana. Sebelumnya, desa Alue Buloh ini merupakan wilayah yang sangat parah terdampak banjir. Sehingga, dapur umum Alue Buloh menjadi salah satu titik penting dalam distribusi bantuan pangan bagi warga setempat.

Jenis bahan pangan yang disalurkan ke dapur umum meliputi kebutuhan pokok seperti beras, telur, ikan, cabai, dan bawang, serta makanan siap saji berupa makanan ringan. Seluruh bahan pangan dikelola dan diolah langsung di lokasi sebelum dibagikan kepada masyarakat. Harapannya setelah pembuatan dapur umum ini masyarakat dapat mengelolanya secara mandiri, namun PKM KUALI akan tetap memantau serta menyalurkan bahan makanan secara konsisten.

Ketua PKM KUALI, Prof. Dr. Muksin, S.Si., M.Si., M.Phil, menyampaikan bahwa keberadaan dapur umum sangat dibutuhkan warga dalam kondisi pascabencana.

“Pembukaan kembali dapur umum ini bertujuan membantu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, sekaligus memastikan distribusi logistik berjalan merata dan tepat sasaran,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial PKM KUALI dalam mendukung penanganan dampak bencana di Aceh Timur. Menurutnya, dukungan logistik yang berkelanjutan menjadi salah satu faktor penting dalam mempercepat proses pemulihan kehidupan masyarakat.

“Dapur umum ini kami hadirkan sebagai bagian dari tanggung jawab PKM KUALI di bidang logistik. Kehadirannya diharapkan dapat membantu mempercepat pemulihan warga terdampak,” jelas Prof. Muksin.

Selain berfungsi sebagai dapur penyedia makanan, dapur umum Alue Buloh juga menjadi titik koordinasi logistik bagi relawan dan masyarakat. Seluruh bahan pangan yang masuk didata dan dikelola secara tertib sebelum diolah, sehingga pendistribusian makanan dapat dilakukan secara merata kepada warga yang membutuhkan.

PKM KUALI Bidang Logistik terus berkoordinasi dengan perangkat desa serta relawan setempat untuk memantau kebutuhan warga secara berkala. Langkah ini dilakukan guna memastikan operasional dapur umum berjalan efektif, terkoordinasi, dan responsif terhadap kondisi lapangan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Tanggap Darurat Bencana yang dilaksanakan oleh Universitas Syiah Kuala, didanai oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek). Program PKM yang diketuai oleh Prof. Dr. Muksin, S.Si., M.Si., M.Phil, dengan judul “Penguatan Sistem Distribusi Logistik Pemulihan Pasca Bencana Senyar di Wilayah Aceh”.

Seluruh rangkaian kegiatan ini berada di bawah koordinasi Satgas USK untuk Respons Senyar Aceh. Informasi resmi, laporan lokasi, dan pembaruan kegiatan tersedia melalui senyar-aceh.usk.ac.id dan Instagram @senyaracehusk. Dukungan publik dapat disalurkan melalui Rekening Donasi: BSI 7099400409 a.n. Rumah Amal USK. Posko Utama Satgas USK untuk Respons Senyar Aceh beroperasi di Gedung TDMRC USK. Call Center: 0851-2229-6004 (Ade).