| |

Memikul Logistik, Menggendong Harapan Warga Pining

Disampaikan langsung oleh Komandan Tim Pos Kesehatan Gabungan Satgas Bencana Kabupaten Gayo Lues

Gayo Lues – Saya melaporkan bahwa pada hari Sabtu, 13 Desember 2025, Satgas Penanggulangan Bencana Alam (Gunbencal) Kabupaten Gayo Lues telah melaksanakan misi kemanusiaan ke wilayah terisolir di Kecamatan Pining, meliputi Desa Papela, Desa Pintu Rime, dan Desa Pertek. Wilayah ini dihuni sekitar 450 kepala keluarga yang sejak hari pertama bencana belum tersentuh pelayanan kesehatan maupun bantuan logistik akibat terputusnya akses jalan.

Menyeberangan sungai dengan arus deras menuju desa terisolir

Sejak bencana terjadi, masyarakat di kampung-kampung tersebut terpaksa berjalan kaki sejauh ±18 kilometer hanya untuk mencari bantuan. Mereka melewati jurang pegunungan, menyeberangi sungai berarus deras, dan bertaruh nyawa di jalur yang sangat berbahaya. Saat kami menerima laporan di lapangan, banyak warga yang sudah tidak makan selama tiga hari. Kondisi ini menjadi panggilan nurani bagi kami.

Belum ada satu pun tim yang berhasil masuk ke lokasi, khususnya untuk pelayanan kesehatan. Atas dasar kemanusiaan dan perintah pimpinan, kami memutuskan untuk menerobos ke kampung-kampung tersebut dengan berjalan kaki. Tidak ada kendaraan, tidak ada alat berat. Yang ada hanya tekad. Personel TNI memikul logistik sekitar dua ton di punggung, sambil membackup warga sipil yang melintas di jalur yang sama.

Medan yang kami lalui tergolong ekstrem. Jalan setapak licin, jurang di kiri dan kanan, serta sungai yang harus diseberangi berkali-kali. Namun di tengah keterbatasan itu, semangat kebersamaan menjadi kekuatan kami. Kami yakin bahwa keselamatan rakyat adalah segalanya. Alhamdulillah, dengan izin Allah SWT, kami berhasil mencapai lokasi tanpa kendala, baik personel maupun materiil.

Tim yang bergerak menuju Kecamatan Pining

Tim gabungan yang bergerak berjumlah 55 orang, terdiri dari unsur TNI dan sipil. Mereka adalah prajurit, dokter, perawat, bidan, relawan, dan petugas pemadam kebakaran yang meninggalkan kenyamanan demi satu tujuan: memastikan masyarakat tidak sendirian menghadapi bencana. Bantuan yang kami bawa berupa pelayanan kesehatan, obat-obatan, serta logistik untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak.

Saat kami tiba, wajah-wajah lelah itu berubah menjadi harapan. Anak-anak, ibu-ibu, dan para lansia menyambut dengan mata berkaca-kaca. Bagi kami, itulah pengingat bahwa kehadiran negara bukan soal jarak, tetapi soal kepedulian.

Kami datang dengan berjalan kaki, memikul beban berat, dan menembus keterisolasian. Namun kami pulang dengan keyakinan bahwa di tengah bencana, kemanusiaan masih berdiri tegak.

Demikian laporan ini saya sampaikan. Semoga apa yang kami lakukan menjadi amal ibadah dan penguat bagi masyarakat yang sedang diuji.

Kapten CKM dr. Aan Andrian (Mahasiswa PPDS FK USK), Komandan Tim Pos Kesehatan Gabungan, Satgas Penanggulangan Bencana Kabupaten Gayo Lues

Laporan ini disampaikan untuk disebarkan kepada publik melalui Satgas USK untuk Respons Senyar Aceh. Informasi resmi, laporan lokasi, dan pembaruan kegiatan tersedia melalui senyar-aceh.usk.ac.id dan Instagram @senyaracehusk. Dukungan publik dapat disalurkan melalui Rekening Donasi: BSI 7099400409 a.n. Rumah Amal USK. Posko Utama Satgas USK untuk Respons Senyar Aceh beroperasi di Gedung TDMRC USK. Call Center: 0851-2229-6004. (Dhi)

Similar Posts