Banda Aceh, 9 Desember 2025 – Satuan Tugas (Satgas) Respons Senyar Universitas Syiah Kuala (USK) resmi mengumumkan sebaran posko dan dapur umum yang telah dibentuk untuk mendukung penanganan bencana di berbagai wilayah Aceh. Sebaran ini dirancang agar layanan kemanusiaan dapat menjangkau titik-titik terdampak secara cepat, terarah, dan terintegrasi.
Sejak mulai diaktifkan pada 28 November 2025, kantor pusat Satgas USK yang berlokasi di Gedung Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) USK, Banda Aceh, menjadi titik koordinasi utama yang mengatur mobilisasi relawan, distribusi logistik, asesmen kebutuhan, hingga pendampingan psikososial. Dari titik koordinasi inilah penguatan respons lapangan dilakukan secara bertahap dengan membangun empat posko utama dan dua dapur umum.
Sebaran posko dan dapur umum Satgas USK terus diperluas seiring meningkatnya kebutuhan layanan kemanusiaan di berbagai wilayah terdampak badai Senyar. Posko pertama Satgas USK berada di RSUD Meureudu, Pidie Jaya, yang telah beroperasi sejak 30 November 2025, dan diperkuat oleh Sub-Posko UKM PA Leuser untuk menjangkau daerah yang memiliki akses sulit. Selanjutnya, pada 7 Desember 2025 Satgas membuka Posko Bersama USK–Almuslim–PNL di Kampus Universitas Almuslim, Matang Glp Dua, Bireuen, yang menjadi representasi nyata kolaborasi perguruan tinggi dalam kerja-kerja kemanusiaan.
Jaringan respons kemudian diperluas ke wilayah dataran tinggi tengah Aceh melalui pembukaan Posko 3 USK di Puskesmas Blang Rakal, Bener Meriah, yang mulai beroperasi pada 11 Desember 2025. Posko ini menjadi pusat dukungan kesehatan dan distribusi bantuan untuk masyarakat di kawasan pegunungan. Menyusul peningkatan kebutuhan di wilayah timur Aceh, Satgas USK akan mengaktifkan Posko 4 di Kuala Simpang, Aceh Tamiang, pada 15 Desember 2025, agar proses pendampingan dan distribusi logistik dapat menjangkau wilayah tersebut secara lebih optimal.
Selain posko, Satgas USK juga menyiapkan dukungan pemenuhan kebutuhan pangan bagi penyintas melalui dapur umum. Dapur Umum 1 telah beroperasi sejak 11 Desember 2025 di Masjid Agung Blang Kejeren, Gayo Lues, untuk membantu memastikan ketersediaan makanan bagi warga terdampak setiap hari. Kemudian, Dapur Umum 2 direncanakan akan dibuka di Kutacane, Aceh Tenggara, sebagai respons terhadap tingginya kebutuhan populasi terdampak di wilayah perbatasan; dapur umum ini diproyeksikan menjadi pusat dukungan pangan yang penting bagi masyarakat yang kesulitan mengakses bantuan reguler.
Dengan penyebaran titik posko dari pesisir utara hingga dataran tinggi tengah Aceh, Satgas USK mengupayakan agar setiap daerah terdampak dapat mengakses layanan kemanusiaan tanpa harus menempuh perjalanan jauh ke pusat kota. Model ini juga mempermudah koordinasi lintas lembaga, mempercepat pendistribusian bantuan logistik, serta memaksimalkan kerja relawan yang berasal dari unsur akademisi, tenaga kesehatan, mahasiswa, dan jaringan masyarakat.
Ketua Satgas USK, Prof. Syamsidik, menegaskan bahwa penetapan lokasi posko dan dapur umum dilakukan melalui asesmen mendalam dan bersifat adaptif terhadap kondisi lapangan.
“Posko dan dapur umum ini kami bangun untuk memastikan masyarakat terdampak bisa menerima dukungan sedekat dan secepat mungkin. Sebaran ini bersifat dinamis, akan terus diperbarui sesuai kebutuhan lapangan. Yang terpenting, masyarakat tidak dibiarkan menunggu bantuan terlalu lama,” ujar Prof. Syamsidik, Ketua Satgas Respons Senyar USK.
Satgas USK menyatakan bahwa data sebaran posko dan dapur umum akan terus diperbarui seiring perkembangan kebutuhan masyarakat serta dinamika penanganan bencana di Aceh.
Seluruh rangkaian kegiatan ini berada di bawah koordinasi Satgas USK untuk Respons Senyar Aceh. Informasi resmi, laporan lokasi, dan pembaruan kegiatan tersedia melalui senyar-aceh.usk.ac.id dan Instagram @senyaracehusk. Dukungan publik dapat disalurkan melalui Rekening Donasi: BSI 7099400409 a.n. Rumah Amal USK.
Posko Utama Satgas USK untuk Respons Senyar Aceh beroperasi di Gedung TDMRC USK.
Call Center: 0851-2229-6004. (Jem)