Tim Dokter Militer FK USK Jadi Tim Pertama Menembus Desa Terisolir di Gayo Lues

Gayo Lues, 7 Desember 2025 – Tim Dokter Militer (PATUBEL) Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (FK USK) yang diperbantukan dalam penanggulangan bencana banjir di Aceh terus memberikan layanan kesehatan darurat di wilayah terdampak, khususnya pada daerah dengan akses terbatas. Pada Minggu (7/12), tim berhasil menembus dua desa terisolir di Kecamatan Tripe Jaya, Kabupaten Gayo Lues, yaitu Desa Uyem Beriring dan Desa Pasir, yang selama beberapa hari belum tersentuh layanan kesehatan akibat terputusnya jembatan dan rusaknya jalur transportasi. Adapun tim yang bertugas terdiri dari Kpt Ckm dr. Aan Andrian (PPDS Bedah USK), Kpt Ckm dr. Lukman Wali Husni (PPDS Anestesi USK), dan dr. Safwan, Sp.B (Alumni Bedah USK).

Ketiganya membawa serta obat-obatan dan peralatan medis yang menjadi suplai kesehatan pertama bagi masyarakat di wilayah tersebut. Untuk mencapai lokasi, tim menggunakan perahu karet dan peralatan tali perlintasan melintasi sungai akibat akses darat yang sepenuhnya terputus. Selain melakukan pemeriksaan dan penanganan medis langsung kepada masyarakat, tim juga melakukan pemetaan kebutuhan kesehatan mendesak, termasuk kasus luka akibat kecelakaan banjir, infeksi saluran napas, penyakit kulit, demam pada anak, serta distribusi obat untuk pasien dengan penyakit kronis yang terputus akses pengobatannya selama bencana berlangsung.

Dalam laporannya dari lapangan, Kpt Ckm dr. Aan Andrian menyampaikan bahwa masyarakat di wilayah terisolir sangat membutuhkan kehadiran tenaga kesehatan. “Kami adalah tim medis pertama yang berhasil masuk ke dua desa tersebut. Kondisi akses masih sangat terbatas, sehingga masyarakat benar-benar menunggu bantuan kesehatan. Banyak warga mengalami luka, demam, dan penyakit kulit akibat banjir berkepanjangan,” ujar dr. Aan. Ia menambahkan bahwa masyarakat menyambut tim dengan haru. “Kami datang membawa obat-obatan dan melakukan pelayanan medis semaksimal mungkin. Alhamdulillah warga sangat kooperatif dan kebutuhan darurat dapat kita tangani lebih awal sambil menunggu penguatan bantuan tahap berikutnya.”

Lebih lanjut, dr. Aan melaporkan bahwa tim akan kembali bergerak pada Senin (8/12) menuju daerah terdampak lain di Tripe Jaya yang hingga kini masih sulit dijangkau. “Besok kami kembali turun ke kampung yang terisolir lainnya. Akses masih menggunakan tali perlintasan dari atas sungai karena jembatan putus total. Kami sudah siapkan logistik medis untuk distribusi lanjutan,” ujarnya.

Misi ini menambah daftar wilayah terdampak banjir yang telah dijangkau layanan kesehatan dari unsur perguruan tinggi. Tim berharap kehadiran layanan kesehatan darurat dapat mengurangi risiko komplikasi penyakit dan mempercepat pemulihan masyarakat selama masa tanggap darurat. Seluruh rangkaian kegiatan berada di bawah koordinasi Satgas USK untuk Respons Senyar Aceh.

Informasi resmi, laporan lokasi, dan pembaruan kegiatan tersedia melalui senyar-aceh.usk.ac.id dan Instagram @senyaracehusk. Dukungan publik dapat disalurkan melalui Rekening Donasi: BSI 7099400409 a.n. Rumah Amal USK. Posko Utama Satgas USK untuk Respons Senyar Aceh beroperasi di Gedung TDMRC USK. Call Center: 0851-2229-6004. (Dhi)

Similar Posts