|

148 Sumur Warga Kembali Berfungsi: Update PKM Sanitasi dan Akses Air Bersih USK di Bireuen dan Pidie Jaya

Bireuen & Pidie Jaya, 18 Desember 2025 — Universitas Syiah Kuala (USK) melalui Satuan Tugas (Satgas) untuk Respons Senyar Aceh bersama Program Pengabdian kepada Masyarakat Peningkatan Kualitas Sanitasi dan Akses Air Bersih terus mempercepat pemulihan layanan dasar bagi masyarakat terdampak bencana banjir di Kabupaten Bireuen dan Pidie Jaya.

Berdasarkan laporan harian Kamis (18 Desember 2025), tim PKM Sanitasi dan Akses Air Bersih USK berhasil menyelesaikan 148 sumur warga yang sebelumnya tidak dapat digunakan akibat banjir dan endapan lumpur. Kegiatan ini dijalankan secara intensif dengan dukungan 9 mesin pompa, serta kondisi seluruh mesin dan mayoritas personel dalam keadaan baik dan sehat.

Di Kabupaten Bireuen, tim menyelesaikan 39 sumur yang tersebar di Kecamatan Peusangan dan Kecamatan Kuta Blang. Di Kecamatan Peusangan, perbaikan dilakukan di Desa Pante Lhong sebanyak 3 sumur dan Desa Blang Asan sebanyak 1 sumur. Sementara di Kecamatan Kuta Blang, pembersihan sumur dilakukan di Desa Iembudee sebanyak 2 sumur, Pulo Reudeup sebanyak 7 sumur, Blang Panjoe sebanyak 3 sumur, Keurombo sebanyak 4 sumur, dan Desa Meuse sebanyak 1 sumur.

Pembersihan Sumur di Kecamatan Peusangan dan Kecamatan Kuta Blang, Bireuen

Sementara itu di Kabupaten Pidie Jaya, capaian lebih luas berhasil diraih dengan total 109 sumur yang telah kembali berfungsi. Di Kecamatan Meureudu, perbaikan dilakukan di Desa Rhieng Mancang sebanyak 43 sumur, Rhieng Krueng sebanyak 28 sumur, Meunasah Lancok sebanyak 1 sumur, Manyang Cut sebanyak 1 sumur, serta Desa Mesjid Tuha sebanyak 16 sumur. Sedangkan di Kecamatan Meurah Dua, tim menyelesaikan pembersihan 20 sumur di Desa Buangan.

Ketua Satgas Prof Syamsidik untuk Respons Senyar Aceh USK menyampaikan bahwa pemulihan akses air bersih merupakan kebutuhan paling mendesak masyarakat pascabencana.

“Air bersih adalah fondasi kehidupan sehari-hari. Karena itu, Satgas USK memastikan kerja-kerja pemulihan ini berjalan konsisten dan menjangkau sebanyak mungkin wilayah terdampak. Kami hadir bukan hanya membawa bantuan, tetapi solusi yang bisa langsung dirasakan warga,” ujarnya.

Pembersihan sumur di Kecamatan Meureudu dan Meurah Dua, Pidie Jaya

Hal senada disampaikan Ketua PKM Sanitasi dan Akses Air Bersih USK, Prof. Dr. Ir. Akhyar, S.T., M.P., M.Eng. Menurutnya, capaian ratusan sumur ini adalah hasil kerja kolaboratif dan komitmen kuat untuk keberlanjutan.

“Kami tidak berhenti pada angka. Pembersihan dan pemulihan sumur akan terus berlanjut hingga masyarakat benar-benar kembali memiliki akses air bersih yang aman dan layak. Ini adalah bagian dari tanggung jawab akademik dan kemanusiaan USK,” tegas Prof. Akhyar.

Melalui kegiatan PKM ini, Universitas Syiah Kuala menegaskan perannya sebagai perguruan tinggi yang tidak hanya hadir dalam ruang akademik, tetapi juga turun langsung mendampingi masyarakat dalam fase tanggap darurat hingga pemulihan pascabencana, dengan pendekatan berbasis kebutuhan nyata di lapangan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Tanggap Darurat Bencana yang dilaksanakan oleh Universitas Syiah Kuala, didanai oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek). Program PKM yang diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Akhyar ST., MP., M.Eng, dengan judul “Peningkatan Kualitas Sanitasi dan Akses Air Bersih Masyarakat melalui Perbaikan MCK dan Revitalisasi Sumber Air Bersih di Kabupaten Pidie Jaya dan Bireuen Pasca Bencana”

Potret mesin yang digunakan untuk pembersihan sumur

Seluruh rangkaian kegiatan ini berada di bawah koordinasi Satgas USK untuk Respons Senyar Aceh. Informasi resmi, laporan lokasi, dan pembaruan kegiatan tersedia melalui senyar-aceh.usk.ac.id dan Instagram @senyaracehusk. Dukungan publik dapat disalurkan melalui Rekening Donasi: BSI 7099400409 a.n. Rumah Amal USK. Posko Utama Satgas USK untuk Respons Senyar Aceh beroperasi di Gedung TDMRC USK. Call Center: 0851-2229-6004 (Jem).

Similar Posts